Jumat, 02 November 2012

TERRARIUM

Asal mula tehnik terarium diperkenalkan di Inggris yaitu dengan membuat rumah kaca mini di Kerajaan Inggris dan kaum bangsawan, kemudian terarium menjadi terkenal di seluruh dunia termasuk di Indonesia dalam bentuk miniatur.



Terarium bisa juga disebut vivarium merupakan metode mengisi media yang terbuat dari kaca dengan tanaman guna untuk dekorasi. Terarium sebagai biosfer buatan yang paling alami karena fungsi biologis yang terjadi dalam terarium pun mirip dengan yang terjadi di alam. Taman miniatur yang diatur dalam media kaca akan menampilkan seni tersendiri dan dapat mensimulasikan kondisi di alam yang sebenarnya dalam media kaca tersebut. Seperti halnya yang terjadi di ekosistem gurun, ekosistem padang pasir, ekosistem hutan hujan tropis dan kebun sayur dan lain sebagainya hanya dimungkinkan dengan terrarium.

KATEGORI TERRARIUM
Terarium Udara Terbuka ~ terarium dengan bagian atas terbuka. Dalam pembuatan miniatur tanaman dengan media seperti ini adalah yang paling mudah digunakan dan perawatannya. Bahkan untuk membuat dekorasi tanaman dalam terarium jenis ini dibutuhkan waktu yang sangat singkat.


Terarium Tertutup ~ terarium dengan kondisi tertutup rapat di semua bagian. Tujuannya untuk membuat biosfer yang unik dalam terarium. Terarium ini yang paling sulit dalam pembuatan dan perawatannya. Banyak tantangan dalam membuatannya. Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan seperti masalah kadar air dan pencahayaan yang tepat. Terarium jenis ini biasanya memiliki bagian atas yang kecil untuk meletakkan tanaman dan material lainnya di dalam terarium. Tentu ini bisa menjadi tantangan tersendiri.

Terarium Binatang ~ terrarium ini digunakan untuk menyelidiki tingkah laku binatang yang kecil seperti kadal, iguana, katak, kura-kura kecil atau ular dan sebagainya. Tingkah laku yang diselidiki antara lain adalah cara menangkap mangsa, makanan kegemaran, cara bergerak, dan sebagainya.

JENIS TANAMAN TERRARIUM
Pemilihan tanaman yang diletakkan di dalam terarium haruslah tepat karena terarium merupakan media kaca yang ukurannya terbatas dan memiliki biosfer yang unik. Beberapa tanaman yang biasa digunakan dalam terarium antara lain sansiviera, kaktus, sukulen dan bromelia.


PEMBUATAN TERRARIUM
Meskipun mudah, tanpa teknik dan media yang seksama, terarium tidak dapat bertahan lama. Tanpa teknik perawatan terarium yang tepat, tanaman akan merana karena rusaknya siklus air. Maka langkah awal pembuatan terrarium adalah 
  1. Siapkan beberapa media tanam maupun material untuk dekorasi seperti ~ media kaca (misalnya akuarium ikan yang kecil, mangkuk kaca besar, kotak kaca, botol kaca atau toples), pasir zeolit, tanah humus, spagnum moss, arang, bebatuan dan pasir.  
  2. Siapkan pula peralatan yang akan digunakan untuk membuat taman miniatur dalam terrarium seperti ~ Skop mini atau sendok, Penjepit (pin Set) atau sumpit, Gunting, Corong plastik atau corong kertas buatan, Penyemprot tanaman (sprayer), Ceret penyiraman, Kain kasa, Kuas.


PEMBUATAN DAN PERAWATAN TERRARIUM
  1. Sabun media kaca dan bilas dengan air panas lalu keringkan.
  2. Pada dasar media buatlah lapisan batu, pasir dan media lainnya dengan tebal ± 2-3 cm.
  3. Tambahkan arang dengan ketebalan 1-2 cm.
  4. Tambahkan lapisan media seperti tanah humus setebal 5-8 cm. Untuk memperindah beri gundukan-gundukan tanah.
  5. Gali beberapa lubang kecil pada lapisan tanah untuk akar tanaman
  6. Pilih tanaman yang cocok lalu bersihkan bagian akarnya dari sisa-sisa tanah. Potong daun yang rusak. Letakkan tanaman pada lubang kecil yang telah digali dan tutupi akarnya dengan tanah.
  7. Basahi tanah, namun jangan menyiram secara berlebihan. Cukup basahi hingga tanah menjadi lembab.
  8. Terarium dapat dipercantik dengan menambahkan batu, miniatur taman, bahkan binatang kecil.
  9. Letakkan terarium yang sudah jadi di lokasi yang tidak terkena sinar matahari secara langsung karena dapat membuat kondisi tanah cepat kering.
  10. Secara rutin lakukan penyiraman setiap seminggu sekali atau kurang jika diperlukan.
  11. Untuk tanaman sukulen dapat disira setiap 5 hari sekali. Sedangkan jenis tanaman lain yang tidak membutuhkan banyak air dapat disiram seminggu sekali.
  12. Potong daun yang mulai rusak agar tanaman dalam terarium tetap indah.
  13. Jika meletakkan binatang kecil di dalam terarium, bersihkan bagian dalam terarium dari kotoran hewan dan sisa makanan. Dengan demikian terarium akan tetap terlihat menarik.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar